Cara Merekrut Karyawan
Cara Merekrut Karyawan Atasi Kelangkaan SDM Lokal ala Eigerindo
Terbatasnya ketersediaan kandidat lokal dapat menjadi hambatan besar untuk perusahaan dengan pertumbuhan kebutuhan SDM yang eksponensial. Terutama di wilayah yang jauh dari pusat urbanisasi, perusahaan mungkin menghadapi kendala untuk menemukan kandidat dengan keterampilan atau pengalaman yang tepat.
Hal ini pula yang dirasakan Eigerindo. Hal ini kian menyulitkan mengingat kebutuhan kualifikasi kandidat yang kian kompleks dan tak dapat dikesampingkan. Tak hanya kompetensi, namun juga kecocokan budaya.
Lalu, bagaimana cara merekrut karyawan ala Eigerindo untuk mengatasi tantangan ini? Simak ulasannya di bawah ini.
Cara Merekrut Karyawan
Merekrut Bukan Hanya Skill, Namun Juga Kecocokan Budaya
“Di luar sana banyak kandidat kompeten, banyak banget. Tapi apakah kandidat ini punya jiwa melayani sesuai dengan culture kita sekarang? Itu yang cukup challenging.“
Jika dianalogikan, budaya adalah ‘lem perekat’ yang menjaga seluruh karyawan memiliki visi dan semangat yang sama. Mempertimbangan unsur ini membuat Anda merekrut bukan hanya kandidat yang kompeten, namun juga menjunjung tinggi nilai-nilai yang perusahaan bangun.
Hal ini juga yang menjadi fokus perusahaan manufaktur dan retail peralatan petualangan alam terkemuka asal Indonesia, Eigerindo.
Menjadi brand priciple di industri ritel tanah Air lewat merek Eiger, perusahaan ini gencar mencari talenta kompeten untuk mendukung visi utama mereka, yakni sustainability dan customer experience.
Meski begitu, menemukan kandidat yang sesuai dengan budaya mereka diakui bukanlah hal mudah. Kompetensi bukan hanya aspek tunggal, namun juga kecocokan budaya.
“Untuk memilih dan menentukan talent terbaik cukup challenging juga untuk kami. Apalagi, selain kompetensi kami juga berfokus ke culture,” ujar Organization Development Manager Eigerindo.
Langkanya SDM Lokal Halangi Pertumbuhan Eksponensial
Tech talent war nyatanya tak hanya pahit dirasakan oleh perusahaan teknologi, namun juga non-tech seperti retail. Menurut Wiyoga, kebutuhan Eigerindo kini sudah merambah bidang digital dan bermacam automasi yang membuatnya mirip dengan startup.
“Diantaranya posisi-posisi digital, IT. Industri kami ini retail, sedangkan kebutuhan kami sudah mirip-mirip dengan startup.”
Sayangnya, sulit bagi Eigerindo menemukan tech talent yang sesuai kualifikasi mengingat lokasinya yang berada di luar Ibu Kota. Menurut Yoga, ada kecenderungan bagi generasi mudah di wilayahnya untuk memilih merantau dan berkarier di startup.
“(Tantangannya) banyak generasi muda ingin di startup, lokasi kami juga di Bandung. Bukan berarti di Bandung jarang (ada talent berkualitas), cuma teman-teman di sini punya keinginan besar untuk merantau ke luar Bandung,” ujarnya.
SDM Kompeten Jadi Kekuatan Kompetisi Bisnis
Kelangkaan SDM lokal tentu memperbesar potensi terekrutnya kandidat yang belum tentu ideal. Bagi Eigerindo, terjadinya hal ini dapat berdampak pada eksekusi rencana strategis kedepannya.
“Jadi ketika kita dapat kandidat yang memang belum sesuai akan mempengaruhi strategic OKR kita di tahun depan. Jadi semakin bagus talent yang masuk, akan membuat kita semakin bertumbuh, maju, dan memenangkan persaingan,” jelas Wiyoga.
Kiat Penuhi Kebutuhan Rekrutmen
Tidak ingin terkukung keterbatasan jangkauan yang ada, Eigerindo mengambil langkah strategis dengan menggandeng Situs Glints sebagai mitra rekrutmen. Menurut Wiyoga, tersedianya dedicated person dari Glints memungkinkan proses rekrutmen berjalan lebih cepat.
“Yang paling membedakan pertama respons-nya cepat, sourcing-nya juga banyak, kemudian koordinasi. Bagusnya karena memang sudah dedicated person. Untuk posisi ini beda lagi, untuk posisi itu beda lagi (dedicated person-nya).”
Hal menarik bagi Wiyoga adalah pengalaman pre-boarding bersama Glints. Menurutnya, program ini menciptakan pengalaman rekrutmen yang bukan hanya menyenangkan bagi Eigerindo, namun juga dari sisi kandidat.
“Kemudian satu yang bagus juga, di pre-boarding-nya, itu sangat positif sekali. Jadi 3 hari sebelum masuk itu masih dipantau. Satu bulan setelah karyawan masuk juga masih dimintakan feedback-nya, dan itu jadi cukup experiential bagi kandidat serta terasa hangatnya,” ujar Wiyoga.
Penutup
Itu dia cara merekrut karyawan ala Eigerindo yang efektif untuk mengatasi tantangan kelangkaan SDM lokal saat ini. Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Anda!
No comments:
Post a Comment