Pengertian Training Kerja
Pengertian Training Kerja - Di Indonesia, training kerja diatur dalam PP No. 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional.
Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa pelatihan atau training adalah seluruh kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangan kompetensi kerja, produktivitas, di siplin, sikap dan etos pada tingkat keterampilan tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
Beberapa hal yang bisa di garisbawahi dari pengertian di atas adalah training kerja bukan hanya meningkatkan kompetensi namun juga termasuk culture atau budaya perusahaan, seperti etos kerja dan disiplin.
Metode training kerja
Secara umum, training kerja bisa dibagi dalam dua (2) kategori besar yaitu:
On the job training
Seperti yang tersirat dari namanya, on the job training adalah pelatihan yang di lakukan selama bekerja. Karyawan melakukan training sembari melakukan pekerjaan sesuai dengan jabatan dan keahliannya.
Beberapa bentuk on the job training:
- Magang
- Mentoring
- Job instruction training
- dan lain-lain.
On the job training banyak dipilih oleh perusahaan karena lebih cepat dalam meningkatkan keahlian dan produktivitas karyawan.
Hal ini karena selama melakukan training kerja menggunakan kondisi asli pekerjaan. Apalagi, tidak perlu ada posisi yang kosong selama pelatihan kerja berlangsung.
Untuk karyawan juga proses ini sering kali lebih mudah karena belajar sambil praktik sehingga lebih mudah menerima dan memahami informasi baru yang di berikan selama program pelatihan.
Off-the-job training
Biasanya untuk off the job training lebih fokus untuk program pendidikan dan pengembangan jangka panjang. Selama melakukan training kerja, karyawan yang bersangkutan biasanya bebas tugas sementara sehingga fokus pada program pelatihan dan pendidikan saja.
Beberapa contoh off the job training:
- Kuliah
- Belajar secara mandiri
- Terlibat dalam konferensi baik langsung maupun virtual
- dan lain-lain.
Biasanya perusahaan efektif menggabungkan keduanya dengan metode 70:20:10.
Bagian terbesar dari training kerja yaitu sebesar 70% adalah on the job training, karyawan langsung terlibat untuk mengerjakan tugas atau proyek tertentu.
Ditambah dengan 20% program mentoring dengan atasan atau ahli lain. Baru 10% sisanya adalah off the job training seperti kursus, mengikuti training atau workshop, dll.
Langkah menyusun program training kerja yang efektif
TalentLyft menyebutkan bahwa 90% karyawan akan bertahan di perusahaan yang berinvestasi pada program training kerja.
Training kerja yang dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan dapat menjadi salah satu strategi untuk menarik dan mempertahankan karyawan.
Menurut University of San Diego, ada 10 tahap yang perlu di lakukan untuk menyiapkan proram training kerja yang efektif.
No comments:
Post a Comment